Selasa, 07 Februari 2012

Pasangan Beda Budaya

1.      Tantangan  apa  yang   akan  dihadapi  pasangan  beda  budaya ketika mereka memutuskan untuk menikah ?menurut saya jawabannya adalah sebagai berikut.
Sebuah hubungan,apalagi hubungan antara suami-istri ataupun pasangan kekasih pasti memiliki sebuah hambatan-hambatan yang harus dilalui,jika mereka memutuskan untuk menikah (pasangan kekasih yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih lanjut) hambatan itu bisa secara internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi sebuah hubungan tersebut,internal mungkin dari diri sendiri dan keluarga sedangkan ekternal bisa dari factor lingkungan mulai dari latarbelakang budaya yang dianut contohnya agama.Terkadang pasangan yang sudah menikah dan berasal dari budaya yang sama masih saja tetap ada konflik,dari konflik yang kecil bahkan konflik yang besar,yang mampu mengakhiri sebuah hubungan,apalagi sebuah hubungan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda pasti akan memiliki tingkat hambatan yang lebih sulit (dalam konteks komunikasi) untuk menyamakan tujuan dalam hubungan rumah tangga.Biasanya sebuah perbedaan (bisa berbeda agama,budaya,status social) bisa memunculkan sebuah konflik tapi manusia diciptakan memang berbeda antara yang satu dengan yang lain (laki-laki dan perempuan jika di tinjau dari jenis kelamin)tapi perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya sebatas itu.
Pola pikir juga menjadi sebuah perbedaan yang sangat mempengaruhi sebuah hubungan, Laki-laki dan perempuan memiliki pandangan yang berbeda dalam menyelesaikan sebuah masalah komunikasi (impersonal) laki-laki biasanya berfikir melalui dimensi isi sedangkan perempuan melalui dimensi hubungan.Alasanya adalah bahwa laki-laki lebih mengedepankan logika,jika benar akan dikatakan benar dan jika salah akan dikatakan salah dengan kata lain mengatakan apa adanya,tidak di buat-buat.Lelaki memahami suatu situasi secara keseluruhan dan berfikir secara global sedangkan wanita hanya memusatkan atau memfokuskan pikiran mereka pada satu sudut pandang (subjektif),laki-laki biasanya lebih berani mengambil sebuah keputusan dan resiko yang akan di tanggung (berani bereksperimen dengan hal baru),lain dengan perempuan biasanya mengambil keputusan yang sudah pernah diambil orang lain (mengikuti pendapat orang lain).Setiap keputusan pasti ada sebuah resiko entah itu besar atau kecil,tinggal bagaimana kita menyikapinya.Perempuan akan selalu mementingkan atau mengedepankan perasaanya terlebih dahulu ketimbang logikanya,ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dari factor pribadinya atau internal tapi hambatan atau factor eksternal bisa berasal dari keluarga lingkungan yang memnuntut harus sama dengan budaya di lingkungan tersebut.Lagi-lagi masalah komunikasi yang menjadi persoalan.Budaya timur mengedepankan hubungan kekeluargaan yang sangat kental,jika keluarga tidak menyetujui pasangan kita atau tidak suka dengan pasangan kita maka pasangan yang akan menikah tersebut harus mencari alternative lain supaya hubungannya direstui oleh kedua belah pihak keluarga atau bahkan harus mengakhiri hubungan,lain dengan di barat keluarga tidak menjadi acuan untuk menikah ,keluarga tidak begitu mempengaruhi dalam sebuah hubungan.Itulah pendapat saya bagaimana dengan pendapat anda.hehehehhehehe.,.,.,.,.,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOKANANTA DAN BUDAYA POPULER

a.       Hegemoni Kuasa dan Kebudayaan Pada   awalnya   lokananta di   bangun atas prakarsa Angkasawan RRI dengan sesepuhnya R.Maladi...